Selasa, 22 April 2014

Teori Doang Sih Gampang



"Ah itu Teori Doang"




"Alah kalau teori doang sih gampang" begitu pendapat ibuku saat break seminar motivasi yang sedang kami ikuti 2 tahun lalu.




Kupikir-pikir, ternyata ibuku mencium bahwa ada masalah bagaimana supaya respon kita selalu dalam keadaan yang sesuai dengan harapan rasional dan objektivitas yang diajarkan oleh seminar tadi dan bagaimana sih supaya teori itu tidak sekedar menjadi teori?




Aku ambil contoh saat kita belajar mengetik di komputer. Kita baru saja belajar dan belum begitu terbiasa dengan letak tombol-tombolnya, maka wajar kalau kita mesti memperhatikan setiap gerakan saat kita mengetik. Begitu praktik dan kebiasaan didepan keyboard tadi sudah sering dilakukan dan rajin dilatih, kita sudah mulai terbiasa dan akhirnya mulai familiar untuk mengetik dengan benar mesikpun tidak melihat keyboard. Dengan kata lain, kegiatan diatas tadi, bila sudah direkam dan dibiarkan berkembang dalam alam bawah sadar kita, maka improvisasi bisa timbul dengan sendirinya

Hal yang sama dapat diteruskan dalam bidang apa saja yang menuntut kita melakukannya dalam alam kebiasaan, apakah itu menyetir mobil, bicara dimuka umum, atraksi berbahaya, bangun kesiangan, rasa malas, berbohong, pemalu, itu semua bisa kita lakukan karna kita dalam waktu lama melatih diri kita agar menjadi seperti itu.




Untuk memiliki dan mempertahankan cara seperti ini, kita harus memberi pikiran kita secara teratur dengan input yang bersih dan positif.

Dan begitu makanan mental rutin ini menjadi kebiasaan, maka kita akan memiliki dasar baru yang akan berespon positif, apapun situasi yang dihadapi, jadi bukan sekedar teori doang tapi sesuatu yang sudah jadi bagian dari alam bawah sadar kita saat melakukan sesuatu :)