Senin, 26 Maret 2012

Straight Face


Belakangan ini banyak orang yang tanya sama aku kurang lebih pertanyaannya kaya gini "kenapa, ekspresimu selalu datar dam?" ohya sebenernya bukan cuma belakangan ini dulu dulu juga banyak sih yang nanya kaya gitu.. dan setiap ada yang nanya gitu selalu kujawab "Ini bawaan dari lahir hehe" kadang setelah aku jawab kaya gitu aku bisa ngeliat raut wajah kurang puas dari orang yang menanyakannya

Aku bukan tipe orang yang misterius dan suka menyimpan masalah sendiri kok, cuman setelah kujawab "Ini bawaan dari lahir hehe" gak ada yang nanya lebih jauh..jadi aneh kan kalau orang itu gak nanya aku malah jelasin panjang lebar~ jadi  jawaban "Ini bawaan dari lahir hehe" ini semacam penguji apakah kamu serius untuk mendengarkan ceritaku, karna dulu aku gak mau cerita sama orang yang setengah setengah

Nah beberapa waktu belakangan ini ada orang yang berani nanyakan itu bahkan sampai makai ancaman dan parahnya ancaman yang dia pakai itu benar benar kelemahan ku

Jadi aku cerita semua inti permasalahan yang membuat aku punya ekpresi datar, ekspresi gak bersalah dan apalah itu terserah kalian mau menyebutnya apa

Dan ini pertama kalinya ada orang yang sangat antusias dengerin cerita ku, dengan wajah menduga duga dan  gak ada sepatah katapun keluar dari mulutnya... itu membuat kesan betapa seriusannya dia dalam mendengarkan ceritaku

Setelah dengar cerita ku dia langsung ngasih saran : "Tetap aja jadi dirimu sendiri , Cerita aja dengan orang yang nanya gak usah dibikin ribet siapa tau dia ada saran bagus buat kamu " sebenarnya saran yang dia kasih banyak tapi ya kupikir gak usah semuanya

Habis cerita dengan dia aku jadi sadar , bagaimana ya pandangan orang terhadap aku? apa orang mandang aku semacam gak punya hati dan nurani karna gak perduli apapun yang terjadi wajahku tetap datar?

Aku dengan keras membantah aku bukan orang seperti itu -_- , meski wajahku ngatakan aku gak peduli tapi yang ada didalam pikiranku aku peduli kok , sebenarnya aku sama kaya orang lain hanya saja ada sesuatu yang salah tentang latar belakang hidupku

Jadi begini.. dari aku kecil aku terbiasa melihat hal gak lazim yang mestinya bukan hal yang dilihat anak seumuranku .. yaitu "Kekerasan" kekerasan itu sendiri terjadi bukan dalam keluargaku tapi dalam lingkungan tempat tinggalku dan gak jarang kekerasan itu kualami sendiri.. aku mula mula harus menceritakan tempat itu "Teluk lerong" sebuah daerah yang tidak bersih dan tidak juga kumuh dan meski kalian membayangkan bagaimana keadaan lingkungannya itu sama sekali gak berpengaruh banyak di ceritaku karna masalahnya disini adalah "Masyarakat Didalamnya"

Karna keadaan lingkungan sekitar yang kurang bagus ..aku tumbuh dengan tidak normal aku mulai belajar bagaimana caranya bertahan ditempat itu, ditempat itu banyak orang orang yang kutemuin mulai dari preman kelas kakap , pelacur , pengedar narkoba , pemuda yang suka mabuk mabukan , anak yang suka memukuli ibunya , pembunuh , pencuri , sekelompok ibu ibu gendut yang cuman bisa bergosip dan mengomentari kehidupan orang lain padahal kehidupannya jauh lebih buruk



Dan aku hidup selama 6 tahun ditempat itu dengan bermacam ragam orang bermasalah didalamnya, meski aku mengatakan kebanyakan orang disana buruk sebenarnya yang baik juga banyak kok tapi apa ya? menurutku tempat itu melambangkan "Ini lah dunia saat ini" dan mulai dari situlah aku melihat berbagai macam kegelapan orang orang

"Saat aku menilai orang Gelap bukan berarti aku menganggap diriku Putih" jadi aku sadar aku juga memiliki kegelapan dan siapapun dia seseorang pasti punya sisi gelap..  karena itu aku mulai tertarik dengan hal "Sebenarnya apa itu manusia?" 


Yang aneh dari itu adalah pola pikirku yang seperti itu sudah terbentuk bahkan dari aku kecil istilahnya aku dewasa sebelum waktunya.. dan gara gara hal itu sampai aku kelas 2 sma aku sampai pada tahapan "Aku bukan Hitam ataupun Putih aku Abu-abu"

Dengan menyatakan bahwa aku ini abu-abu pola pikirku pun berubah aku gak mementingkan apa itu Benar(putih) atau salah(Hitam) karna aku Netral(abu-abu)..

Pasti masih bingung apa hubungannya dengan ekspresi datarku? akibat dari warna abu abu itu sekarang aku gak mementingkan warna seseorang, warna suatu masalah , atau warna apapun juga sebagai hal yang penting..Aku terus hidup dengan ngelangkahkan kaki tanpa beban dan dengan muka tanpa beban juga untuk menyatakan kalau permasalahan yang sedang kualamin sekarang ini sebenernya gak ada


Mungkin akibat dari terlalu santainya aku jalanin hidup tercipta lah Ekspresi datar ini cuma itu dan se simple itu aja kok :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar